Kamis, 20 Maret 2014

Tutif (Tutorial Kreatif) : Kalung Bola Perca Cantik



      
      Salam.. Saya mau bagi-bagi tutorial lagi kawans. Kali ini tentang kalung, he2 sebut saja demikian. Kalung tak mesti dari emas kan? Kalung yang satu ini campuran antara nuansa klasik n kiut dibuat dari perca n makram/ macrame (manik-manik kayu). Karya ini terinspirasi dari buku handmade accecories karya teh Rani A. Herawan. Bikinnya cukup mudah, ikuti langkah-langkah dibawah ini ya ^^

Alat dan bahan:


1.      Benang sulam n jarumnya
2.      Kain perca n dakron, buat bola-bola
3.      Makram 2 model (1 warna-warni, 1 warna kayu dipernis/plitur)
4.      Pita warna warni *bisa diganti dengan tali kulit sintesis
5.      Gunting
(Semuanya bisa didapatkan di toko alat jahit n perlengkapan asesories)

Cara membuat :
1.      Membuat bola-bola perca: Buat pola lingkaran diameter 5 cm pada karton lalu jiplak pada kain perca, gunting. Jahit jelujur sekeliling lingkaran, lalu isi dakron sampai penuh, tarik benang, ikat.
2.      Menyiapkan benang: Masukkan benang sulam pada lubang jarum, matikan ujungnya namun sisakan benang untuk menali pita. Rangkaian pertama adalah bola perca, lalu makram warna kayu seperti gambar berikut:


3.      Rangkaian selanjutnya yaitu makram wara pink lalu makram warna kayu lagi.


4.      Setelah itu tusukkan satu bola perca lalu ulangi lagi seperti rangkaian yang pertama (bola perca-makram warna kayu-makram warna warni-makram warna kayu-bola perca).


5.      Selesaikan hingga 7 bola perca, lalu matikan benang, sisakan benang untuk menali pita.


6.      Siapkan pita warna-warni, ikat pita pada masing-masing ujung rangkaian. Hyeay, ini dia kalung bola perca cantikmu.

Happy Crafting !!!

Senin, 17 Maret 2014

What a cute dragonfly brooch!

Hai capung, sudah sangat jarang aku melihatmu berterbangan di sawah yang menghijau sekarang. Tak seperti masa kecil dulu, senang rasanya menangkapmu dan kubawa pulang untuk bermain bersamaku. hehehehehehehehe ^^

            Sebuah inspirasi, dari buku karya teh Rani Anggraini Herawan, alumni Fakultas Biologi UGM, yang berjudul handmade accecorries (penerbit Metagraf). dragonfly brooch” isn’t it so cute? Ayo praktekkan sekarang kawan, dari plastik mika, kain katun, dan kain flannel, bisa mempercantik tampilan kerudungmu. Berminat, boleh pesan. Pengen belajar bikin, kontak saya^^


Salam sayang dari keluarga peri kecil :p

Minggu, 16 Maret 2014

Happy Sweet Flower Pouch #2


       Selamat pagi, assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh. Semoga Allah senantiasa melimpahkan keberkahan kepada kita sekalian. Hai kawan, apa kabarmu hari ini? sehat? keep smile ya ^^. Pagi ini ada sebuah kata bijak dari anonymus, setiap perjuangan pasti tak akan berakhir sia-sia. Kesabaran memang pahit, tapi berbuah manis. Jangan malas, Allah yang selalu tepat janji, siapa yang bekerja, ia akan  berhasil.
 Masih melanjutkan bikin pouch handmade seperti kemarin, hmm cakep juga ya kalau bikin  warna hitam. Kelebihannya juga gak gampang kotor karna nggak kelihatan. So cute, kalau berminat boleh kontak saya temans, only Rp.22.000,-. Ah ya, kenapa sih produk handmade lebih mahal dari buatan pabrik? Kadang saya mikir gitu lho, tapi setelah membuat jadi mengerti. Ya teman, karna mahal itu adalah penghargaan dari sebuah karya, ide, gagasan, inspirasi, dan orisinalitas. Produk handmade lebih dari sekedar menjual barang tapi juga menjual estetika. He2. Jadi, nggak heran ya sekarang. Happy crafting n enjoy it…


Happy Sweet Flower Pouch


               Alhamdulillah sore ini hujan. Semoga Allah melimpahkan keberkahan atasnya ya. Kawan-kawan semua, banyak baca, banyak ilmu. Kita bisa menemukan berbagai inspirasi, pengetahuan, ide, dan pelajaran dengan membaca. Sudah membaca buku apa hari ini? kalau saya baca buku kerajinan lagi.. hehehehe. Judulnya, handmade accessories karya Rani Anggraini Herawan dari penerbit Metagraf. Keren, tak hanya tentang produk-produk accessories unik, tapi juga tentang suka-duka penulis menjalankan bisnisnya, tips-tips menaklukan pasar handmade, dan analisis usaha. Hmm, sepertinya saya selalu bersemangat membicarakan tentang craft.
                Oh ya, beberapa hari yang lalu saya mendatangi sebuah acara job fair di kampus untuk pertama kalinya.  Entahlah, baru sampai parkiran tiba-tiba mood langsung berubah, ciut. Tak sesuai pikiran, ternyata seperti itulah job fair. Saya tak menyangka, dan seperti baru bangun dari tidur panjang. “Hei, bukan cuma kamu yang mau melamar kerja”. Aaaa, sungguh, saya gak suka persaingan!!! Tapi,, kenyataannya beginilah hidup.
Syukurlah banyak yang menguatkan. Kata mb Dina, Allah sudah sangat maha adil dan maha baik menakar rizki untuk masing-masing hambaNya. Karna kita tak tahu jalan mana yang menjadi rezeki buat kita, maka kita harus berjuang. Pastinya, rezeki nggak akan datang kalo kita malas, kalo nggak usaha menjemputnya, kalo kita nggak doa, kalo kita nggak mencoba. Barangkali, memang harus desak-desakan ngumpulin curriculum vitae lewat job fair dulu. Dan bila ternyata bukan jalannya, masih ada pintu-pintu lain. Perniagaan, pendidikan, pemerintahan. Ternyata memang ada banyak jalan menuju Roma ^^.
            Yei.. Tetap semangat dan tetap sabar ya. Daripada galau waktu terbuang sia-sia, mending membuat hand craft lagi. Barangkali bisa dibilang, menunggu produktif. Nah, kali ini saya membuat pouch dari kain katun. Rame ya, udah motif bunga, hiasannya juga bunga. Gapapa, biar berbunga-bunga hehehehe. Ada hiasan kancing dari tempurung kelapa yang bikin manis. Ukurannya 15 x 10 cm. Kamu, selamat membuat juga temans… ^^




         Selamat menunggu, selamat memulai pekerjaan baru, selamat terus belajar, untuk hidup yang lebih baik. Salam sayang, dari keluarga peri kecil. 

Sabtu, 08 Maret 2014

PASTY ada di Jogja

Pada kesempatan ini saya mau menunjukkan pada pembaca sekalian tentang salah satu tempat yang ada di kota Jogja yaitu PASTY (Pusat Aneka Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta). Hari rabu kemarin, saya, mbak Anisa, dan Rani (temen2 kos) mengunjungi tempat tersebut. He2 semenjak buka sekitar tahun 2010 yang lalu saya belum pernah mengunjunginya. Hanya sering lewat saja karena tempatnya berada di jalur utama menuju Kabupaten Bantul.
Setahu saya PASTY adalah pindahan dari pasar Ngasem yang dulu sebagai pasar tempat menjual burung di kawasan kraton. Agar tempat lebih luas dan nyaman akhirnya didirikan PASTY ini oleh pemerintah kota Jogja. Wah saya dulu masih sempat melihat jadulnya pasar ngasem saat masih mahasiswa baru. Sekarang para  penjualnya sudah pindah ke PASTY.
PASTY dibagi menjadi dua zona, zona satwa di sebelah timur, dan zona tanaman hias di sebelah barat. Keduanya dipisahkan oleh jalan Bantul yang ramai lalu-lalang. Di zona satwa dijual aneka jenis burung, ikan, ayam, dan berbagai satwa lain dengan segala perlengkapannya. Kios-kiosnya tertata rapi sehingga terasa nyaman, dan tentu saja, brasa Jogjanya. Sedangkan di zona tanaman hias banyak sekali kebun-kebun penjual bunga-bunga, kaktus, dan berbagai tanaman hias yang saya tak tahu apa namanya. Yang pasty, indaaah^^. Namun di zona ini lebih sepi pengunjung, mungkin lebih banyak yang senang memelihara satwa daripada tanaman hias ya.
Berikut ini dokumentasi apik yang dijepret-jepret oleh mbak Anisa ^^ sedang di Jogja? mampir ya






sweetgreenyellow bird with teh anisa

Mainan Edukatif

Inspirasi dari buku edutoys karya mbak Dini Capungmungil ^^

               Hai, bulan maret sudah tiba.. Apa rencanamu bulan ini? sudah mulai kuliah? semangat ya.. memulai pekerjaan baru? semangat juga.. masih menyelesaikan skripsi? keep fighting ^^, ada proyekan besar?trust, you can do it.. everything will always under control if we believe that Allah always inside us. semoga bulan ini penuh keberkahan kawan.
               Yah, buku-buku di kamar telah diwariskan, dibawa pulang, dan terasa kamar jadi lebih longgar. tapi, hee kok pengen banget beli buku lagi. hmmm. Inget kata temen kuliah saya mb Septi pernah bilang, tak akan pernah rugi orang yang membeli buku. jadilah di sela-sela keluangan menghabiskan waktu ke toko buku. He2, berasa tak ada tanggungan, santai banget sih.
          Dua minggu yang lalu saya membeli buku edutoys karya mbak Dini Capungmungil. Sudah lama sebenarnya ingin membeli buku itu, tapi karena harganya Rp. 60.000,- akhirnya jadi sabar menunggu saat yang tepat untuk membelinya. Dan, subhanallah, nyesel banget kenapa nggak beli dari dulu-dulu,he2. Baguuus isinya. 
        Tak menunda-nunda langsunglah saya mempraktekkan karya-karya yangada di buku tersebut. Lumayan butuh waktu lama, tapi ampuh menghilangkan racun dalam diam. Kata temen saya,diam itu racun. Sepakat dengan pendapatnya. Apalagi saat harus memulai episode hidup  pasca kampus seperti ini. Rawan galau.
           Nah ini lho hasil karyanya, ayo teman2 bikin juga. Saya percaya bahwa mainan sangat mempengaruhi dunia anak-anak. Buat bunda,ayah,calon bunda calon ayah, tak ada salahnya belajar membuatkan mainan sendiri untuk sang buah hati. Rasanya, jelas beda dengan membeli ^^. happy crafting...

1. Fancy Cubes
         Bagus ya, bisa digunakan sebagai media anak mengenal gambar, bentuk, huruf, warna, atau pengetahuan yang lain. Ukuran yang saya buat 11 cm dan 10cm untuk masing-masing panjang sisinya. Bahan yang digunakan kain flanel dan dakron sebagai bahan isi.
Fancy cubes
2. Finger puppet (boneka jari)
               Ayo-ayo harus belajar pandai bercerita pada anak. Boneka jari ini dapat digunakan sebagai media untuk menceritakan fabel pada anak. Gajah, singa, sapi, katak, beruang,dll, pasti disukai anak-anak.
boneka jari
3. Happy Puzzles
            Puzzle sederhana ini terlihat mudah untuk kita mainkan, tapi buat anak usia dini belum tentu.. Hmm yuk, caba latih kecerdasan anak dengan memberikan mainan ini sebagai hadiah.
4.Zoo Book
           Yang satu ini  lamaaa bikinnya, tapi puas banget setelah jadi. Soft bookyang satu ini buat mengenalkan anak-anak pada jenis-jenis hewan.

Alhamdulillah.. Thank you so much buat mb Anisa Ridhawati yang memfotokan, juga Rani yang menemani kami, serta mb Dini atas inspirasi karyanya ^^