Sabtu, 14 September 2013

dapur cinta ummi : kaastengels


 Kue yang satu ini juga biasanya menjadi kue favorit sajian lebaran yang klasik, asin, dan gurih. Dalam sejarah perkulineran Indonesia, asal mula kue ini dibawa oleh nyonya-nyonya Belanda yang datang ke Indonesia. Secara bahasa, kaas dalam bahasa Belanda artinya keju, stengels artinya batangan. Di Belanda, kaastengels dibuat bentuk batang yang panjangnya sekitar 30 cm. Namun, waktu itu, noni-noni Belanda tidak membawa oven yang besar-besar, walhasil, menyesuaikan dengan peralatan yang ada dibuatlah kaastengels sebesar ruas jari hingga sekarang ^^.
Kunci dari pembuatan kaastengels adalah keju yang digunakan. Karena asalnya dari Belanda, maka pastilah jauh lebih enak menggunakan keju Belanda (mm, tp di toko bahan kue jarang ditemui). Resep-resep lain yang saya telusuri merekomendasikan keju Edam. Keju edam itu yang bentuknya bulat, ada lapisan lilin merah sebagai pembungkusnya (tp harganya mahal beud, 150 gram 50ribu ^^). solusinya, pakai keju cheddar saja yang banyak tersedia dan cukup terjangkau.  Pastinya pemakaian keju harus banyak agar makin asin, makin gurih.
Membuat kue itu, bagaimanapun hasilnya tetap lebih memuaskan daripada membeli. Karena dengan membuat sendiri kita jadi punya pengalaman belajar. Berikut ini resep kaastengel versi saya kombinasi resep ibu, dan candy pop blue band ^^
Bahan:
175 gram margarine
2 kuning telur
Keju cheedar parut 150 gram
Tepung terigu 150 gram
Tepung maizena 25 gram
Kuning telur untuk olesan
Keju cheddar untuk taburan
Cara membuat:
1.       Mixer margarine, kuning telur, dan keju cheddar parut sampai lembut
2.       Campur dengan tepung terigu dan tepung maizena
3.       Giling sampai ketebalan sekitar 1 cm, lalu potong persegi panjang sesuai selera
4.       Tata diatas loyang beroles margarine, olesi bagian atas dengan kuning telur, lalu taburi dengan keju parut
5.       Oven hingga matang, kemas dalam toples tertutup rapat
Mudah kan ? Happy, cookies day teman-teman ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar