Minggu, 08 Desember 2013

Hal-hal yang Menjerumuskan Wanita ke Neraka

*Disampaikan oleh Ustadzah Asri Widiarti S.Si pada Kajian Rutin Pagi Hari (KRPH) Selasa (khusus muslimah), 3 Desember 2013.
Rasulullah salallahu ‘alaihi wassalam bersabda: “aku diperlihatkan neraka, ternyata kebanyakan penghuninya adalah wanita disebabkan mereka kufur. Mereka kufur kepada suami, kufur terhadap kebaikan. Seandainya kamu berbuat baik terhadap seorang dari mereka sepanjang masa, lalu dia melihat satu saja kejelekan darimu maka dia akan berkata: ‘aku belum pernah melihat sedikitpun kebaikan darimu” [HR. Bukhari-Muslim]

“wahai kaum wanita bersedekahlah dan perbanyak istighfar (minta ampun) karena aku melihat mayoritas penduduk neraka adalah kalian” [HR . Muslim no. 238]

            Hadist diatas, cukuplah menjadi peringatan bagi kita sebagai kaum wanita tentang adanya ketetapan Allah atas surga dan neraka. Allah tidak menciptakan hidup manusia sebagai suatu kesia-siaan melainkan ada balasannya. Allah tidak pernah berlaku dzalim. Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarrah niscaya ia akan mendapatkan balasannya. Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya ia akan mendapatkan balasannya (Al Zalzalah, 7-8)

Neraka diciptakan oleh Allah sebagai rumah abadi bagi orang-orang yang mendustakan Allah. Neraka itu keburukannya telah banyak tergambarkan dalam Al Quran dan hadist. Bahan bakar neraka adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat keras, kasar, dan tidak pernah mendurhakai Allah (At Tahrim, 6). Neraka adalah api yang bergejolak, yang mengupas kulit kepala (Al Ma’arij, 15-16). Panas api neraka 69 kali dari panas api dunia (HR. Muslim). Apabila penghuni neraka sudah masuk ke dalamnya maka api itu ditutup rapat atas mereka, dan mereka itu diikat pada tiang-tiang yang panjang (Al Humazah, 8-9). Minuman di neraka adalah air yang sangat panas, tidak ada makanan bagi mereka selain pohon yang berduri, yang tidak menggemukkan dan tidak menghilangkan lapar (Al Ghasiyah, 5-7).
Neraka terdiri dari 7 lapis dari hawiyah sampai jahannam. Dalam hadist yang diriwayatkan oleh Imam Thabrani, Rasulullah SAW pernah bertanya pada Jibril. “ya Jibril, jelaskan padaku sifat jahannam.” Jibril menjawab:
“ketika Allah menjadikan Jahannam, maka dinyalakan selama seribu tahun sehingga merah, kemudian dilanjutkan seribu tahun sehingga putih, kemudian seribu tahun sehingga hitam, maka ia hitam gelap, tidak pernah padam nyala dan baranya. Demi Allah yang mengutus engkau dengan hak, andaikan terbuka sebesar lubang jarum, niscaya akan dapat membakar penduduk dunia semuanya karena panasnya. Demi Allah yang mengutus engkau dengan hak, andaikan satu baju ahli neraka itu digantung diantara langit dan bumi, niscaya akan mati penduduk bumi karena panas dan basinya. Demi Allah yang mengutus engkau dengan hak, andaikan satu pergelangan dari rantai yang disebut dalam Al Quran itu diletakkan di atas bukit, niscaya akan cair sampai kebawah bumi yang ketujuh. Demi Allah yang mengutus engkau dengan hak, andaikan seseorang di ujung barat tersiksa, niscaya orang yang di ujung timur terbakar karena panasnya. Jahannam itu sangat dalam, perhiasannya dari besi dan minumannya air panas bercampur nanah, pakaiannya dari potongan-potongan api. Api neraka itu ada tujuh pintu yang jarak dari masing-masingnya perjalanan 70.000 tahun, tiap-tiap pintu ada bagiannya yang tertentu bagi laki-laki dan perempuan.”
Siksa neraka yang paling ringan adalah diletakkan dibawah telapak kakinya bara api sehingga mendidih otak yang ada dikepalanya. Ia mengira tidak ada orang lain yang lebih dahsyat siksaannya daripada ia, padahal yang ia alami adalah siksaan yang paling ringan (HR. Bukhori dan Muslim). Siksa neraka yang paling berat adalah berada kekal di neraka. Apabila ada orang yang sangat bengis menyiksa manusia di dunia, maka baginya siksa neraka yang paling dahsyat (HR. Ahmad). Al Quran menyebutkan beberapa orang yang akan tinggal selamanya di dalam neraka yaitu: istri Nabi Nuh dan istri nabi Lut (At Tahrim, 10), Fir’aun dan para pengikutnya (Hud, 98), dan Abu Lahab beserta istri (QS Al Lahab).
Penghuni neraka akan ditanya, ”apakah tidak pernah datang kepadamu seorang Rasul yg memberi peringatan?” mereka menjawab “Ada, tapi kami mendustakannya”. Mereka disiksa, diseret mukanya hingga tuli, buta, bisu. Bila sudah demikian mereka mengatakan “Wahai Malik, tidak bisakah engkau mematikan kami saja?” Malaikat Malik menjawab: “Tidak bisa, engkau kekal di dalam sini”. Dan Allah SWT telah mengambil rasa belas kasihan dari malaikat Malik, sehingga ia tak pernah menunda tugas yang diamanahkan padanya walau sekejap mata.
Amalan apa yang bisa menjerumuskan ke neraka? Yakni ketika mulut dan kemaluan tidak terkendali. Disebutkan pula oleh ustadzah yakni orang-orang yang tidak mau berhijrah dari mekkah ke madinah, orang yang menyimpang dari hukum Allah, mendustakan Rasul, bersikap takabur (sombong), memlihara riba dan harta yang bukan haknya, menipu anak yatim, menyiksa binatang, tidak ikhlas mencari ilmu, bunuh diri, menebang pohon yang digunakan untuk berteduh, suka membicarakan aib orang lain, suka memfitnah, dan lain-lain.
Khusus untuk kita sebagai wanita Rasulullah SAW pernah berpesan dalam beberapa hadist mengenai perempuan-perempuan yang menjadi penghuni neraka, diantaranya:
1.      hadist yang diriwayatkan oleh Muslim, “salah satu wanita penghuni neraka adalah wanita-wanita yang berpakaian namun sejatinya mereka telanjang, menggoda orang lain dan berjalan dengan berlenggak-lenggok. Kepala mereka bak punuk onta yang miring. Mereka tidak masuk surga dan juga tidak dapat mencium aromanya, padahal aroma surga dapat dicium sejauh perjalanan sekian dan sekian.”
2.      Hadist yang diriwayatkan dari Ibnu Khuzaimah, “dari Abu Umamah, ketika Rasulullah SAW menceritakan peristiwa Isra’ Mi’raj beliau berkata: ‘….jibril mengajakku melihat neraka, disana terdapat satu kaum yang tubuhnya sangat besar, mereka sangat jelek dipandang, memakan daging sangat busuk, bau mereka seperti bau tempat pembuangan kotoran. Aku tanyakan, siapakah mereka? Jibril menjawab ‘mereka adalah pezina laki-laki dan pezina perempuan’.”
3.       Lanjutan dari hadist kedua diatas, Rasulullah juga melihat wanita-wanita yang putting payudaranya digigit ular, Rasul bertanya ‘siapa mereka’ jibril menjawab ‘mereka adalah wanita yang tidak mau menyusui anaknya’.
Wahai sekalian manusia menangislah, bila tidak bisa maka paksakan menangis. Karena dua mata yang tidak pernah tersentuh oleh api neraka selama-lamanya adalah yang menangis karena takut kepada Allah dan yang berjaga malam dalam jihad fi sabilillah (HR Tirmidzi).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar