Rabu, 02 April 2014

Lost in Bandung, PT Ultra Peternakan Bandung Selatan (UPBS) Pangalengan 'Friesland in Indie'



Bernostalgia di kawasan saya menjalankan Praktek Kerja Lapangan tahun 2013 kemarin di Koperasi Peternakan Bandung Selatan (KPBS). Melihat kembali hamparan kebun-kebun hijau, sapi-sapi yang begitu berbaik hati, bahasa yang lama tak saya dengar, orang-orang yang sederhana dibalik rumah yang dibuat sehangat mungkin, rasanya sungguh luar biasa. Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?
           
            Pada tahu nggak ya kalau PT Ultra Jaya Milk Industry punya peternakan sendiri?  Salah satu Industri Pengolah Susu (IPS) termasyhur di Indonesia itu bahan baku utamanya (susu segar) diproduksi sendiri kawans. Lokasi peternakannya di Dsn. Cieurih, Desa Marga Mekar, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung (sekitar 1400 MDPL). Ada kurang lebih 2500 ekor populasi sapi milik PT UPBS di tempat yang sejuk nan dingin ini. Bisa dibayangkan, berapa luas peternakannya? Berhektar-hektar, aduh saya lupa nanya.

                Berada di wilayah kerja KPBS menyebabkan kandang besar PT Ultra Jaya ini menjalin hubungan kerjasama. Jadilah KPBS menjadi rekan bisnis yang baik bagi Ultra Jaya. Tanki-tanki yang digunakan untuk menyetor susu dari kandang UPBS ke pabrik di Padalarang menggunakan tanki milik KPBS. Sebagai imbasnya susu segar dari para peternak anggota KPBS hampir 70%nya disetor dan diterima  Ultra Jaya untuk diolah lanjut (sering loh IPS menolak bahan baku susu dari peternak rakyat karena kualitasnya dibawah standar). Dengan demikian, Ultra Jaya secara rutin terus mengadakan pengawasan dan peningkatan mutu susu di tingkat peternak dan koperasi. Makin pinter, makin maju ya.
               Ngomongin UPBS nih, kita bicara mengenai industri ternak perah modern. Pendataan (recording), pemerahan (milking), pemberian pakan (feeding), pembersihan kandang, pengobatan penyakit, manajemen reproduksi, hampir semua pekerjaan diperingan dan dipermudah oleh mesin dan teknologi. Kurang lebih seperti yang dijelaskan dosen waktu kuliah, tapi jadi lebih paham setelah melihat langsung turun ke kandang. Ini nih, sedikit ilmu yang bisa saya bagikan dari UPBS:
                Di peternakan sapi perah kita akan mengenal istilah calf (pedet), heifer (sapi dara siap kawin), lactating cow (sapi betina yang memproduksi susu setelah beranak), bull (pejantan),dan dry pregnant cow (sapi yang bunting tua disiapkan untuk beranak). Kenalan dulu yuk:
Big bull
Bull. Pejantan ini digunakan PT UPBS untuk reproduksi secara kawin alami. Biasanya ada sebagian betina yang tidak berhasil dikawinkan secara inseminasi buatan. Bull dipilih sesuai silsilah keturunannya yang menghasilkan susu dengan kualitas dan kuantitas terbaik. Bull ini lebih tinggi dari saya, heu2, serem pisan. Jangan dekat-dekat, galak.
lactating cow
Lactating cow. Inilah betina-betina cantik milik PT UPBS. Produksi susunya rata-rata 30 sampai 40 liter per hari. Sama seperti mamalia lain, sapi perah menghasilkan susu (laktasi) setelah beranak. Masa laktasinya satu tahun.
calf
Calf. Ini pedet-pedet milik PT UPBS. Biasanya yang jantan segera dijual untuk digemukkan dan dipotong. Betina yang terseleksi dibesarkan dan dipelihara. Pedet yang baru lahir diberi makan secara bertahap, minum kolostrum (susu masa awal laktasi) dari induk, lalu diberi konsentrat, dan setelah beberapa bulan dilatih makan rumput untuk perkembangan rumen (saluran pencernaannya).
Manajemen Pemerahan
Proses pemerahan dilakukan dengan menggunakan mesin. Mesin ini disebut milking parlour. Pipa-pipa yang digunakan untuk menyedot susu berhubungan langsung dengan plate cooler (lempeng-lempeng) pendingin, lalu berlanjut ke storage tank (tanki penyimpan sementara). Dengan demikian, susu yang disimpan sudah dalam keadaan dingin dan tidak tersentuh tangan, sehingga higienis dan kontaminasi mikrobia dapat diminimalkan. Nilai gizi susu tinggi menyebabkan susu menjadi sumber nutrient yang baik bagi perkembangbiakan mikrobia. Sapi-sapi di UPBS sudah terlatih, mereka tahu kapan harus datang ke parlour tepat sesuai jadwal. Ya, karena kalau ambingnya udah penuh, ia menjadi tak nyaman dan susunya harus segera diperah.
Manajemen Pakan
Ini nih traktor pengangkut pakan. Pakan yang diberikan berupa hijauan dan konsentrat yang proporsinya disesuaikan dengan produksi susu. Hijauan yang diberikan antara lain rumput gajah, tebon jagung, alfalfa, dsb. Hijauan diberikan segar yang dicacah atau berupa silase (difermentasi dulu) bila stok pakan segar sedikit (biasanya musim kemarau). Btw, pakan itu bisa mencapai 70% biaya produksi. Selisih sedikit saja harga pakan bisa sangat berpengaruh pada keuntungan. Emang deh, nggak berlebihan kalau nutrisionis digaji mahal. Menyusun ransum pakan itu paduan antara seni dan kejeniusan.
Manajemen Kesehatan
Sapi-sapi ini sedang dalam pengobatan yang ditangani oleh dokter hewan. Penyakit yang sering dialami sapi perah adalah mastitis. Mastitis adalah penyakit yang menyerang ambing dan puting sapi disebabkan oleh bakteri salah satunya Staphylococcus aureus. Mastitis biasanya terjadi karena kandang yang tidak bersih, atau pemerahan yang tidak sempurna (masih ada sisa susu yang menempel sehingga puting terkontaminasi). Kalau sapi sudah terkena mastitis, susu tidak bisa diminum, kadang bercampur dengan darah. Selain rugi dari segi ekonomi, penyembuhan mastitis membutuhkan waktu yang lama sampai beberapa bulan. Selain mastitis, biasanya terjadi fraktur (patah tulang) karena kepleset atau dinaiki temannya.
Manajemen recording
Wah semua sapi di UPBS ini dilengkapi dengan sensor data di telinganya. Tertulis disana, namanya siapa, keturunan dari siapa, kapan lahirnya, riwayat penyakitnya, produksi susunya, dll. Hmm, how can? That is, kecanggihan teknologi.
Manajemen reproduksi

Ini foto mamah Asre setelah lahiran anaknya.  Kebetulan lahir sungsang, ekornya duluan, wehe, malu mungkin mau melihat dunia. Secara naluri induk akan segera menghilangkan lendir yang menempel di tubuh anaknya menggunakan lidah. Wah, mamah Asre mothering ability nya tinggi. Ada foto proses kelahirannya lengkap, tapi mau saya upload khawatir pada takut.
Perkawinan dilakukan secara inseminasi buatan dan alami dengan cara memasukkan bull pada kandang. Selama bunting hingga beranak dikontrol oleh dokter hewan. Hayo siapa tahu berapa lama sapi bunting? Yupz, persis seperti manusia, sekitar sembilan bulan sepuluh hari. Sekali kebuntingan, jumlah pedet yang bisa dilahirkan (litter size) cuma satu. Kalo lahir kembar biasanya jarang bertahan hidup. Dua bulan jelang beranak (tujuh bulan masa bunting) sapi-sapi ini dikeringkan (nggak diperah susunya) dikenal dengan istilah dry pregnant cow, dengan tujuan untuk mempersiapkan kelahiran anaknya. Biar fit gitu deh.

Itulah sedikit yang bisa saya bagikan dari PT UPBS. Mereka sapi, makannya rumput kasar yang tidak enak, yang dikeluarin susu yang bermanfaat. Kita manusia, makanannya enak-enak. Habis makan apa yang dikeluarin? Ih jijik, kita aja yang punya jijik. Coba kalau kotoran-kotoran itu dikumpulin sepanjang hidup kita seberapa banyak? Apakah kamu tidak berpikir?

Teruslah belajar selagi Allah masih memberi napas.
Hidup peternakan Indonesia!
Hidup industri persusuan nusantara!

11 komentar:

  1. permisi mbak, bisa minta alamat yang bisa di hub. bisa email atau yang lain, ada yang ingin saya tanyakan beberapa mengenai pkl di ultra ini. terimakasih,

    BalasHapus
  2. Permisi mbak saya mahasiswa peternakan unpad, boleh minta email atau info lebih lanjut untuk mengunjungi pt upbs ? Terima kasih

    BalasHapus
  3. terimakasih ilmunya, semoga peternakan sapi di indonesia makin maju dan sejahtera kedepannya dan mendapat perhatian lebih serius lagi dari pemerintah.
    kami selaku mitra peternak siap membantu para peternak maupun lembaga koperasi dengan menyediakan milkcan dan ember perah untuk penampungan susu, Berikut koleksi Milkcan stainless

    BalasHapus
  4. Pagi pa/bu, sy mau nawarkan hampas tahu buat pakan dlm kuota yg besar, brangkali sy bisa masok.
    Untuk harga bisa d atur.

    BalasHapus
  5. Pagi pa/bu, sy mau nawarkan hampas tahu buat pakan dlm kuota yg besar, brangkali sy bisa masok.
    Untuk harga bisa d atur.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pak Doni mohon dikirimkan penawaran harga untuk hampas tahu. info :085722841669

      Hapus
  6. asalamualaikum saya syafrudin fakultad peternakan unja ingin magang kesana,boleh saya minta kontak atau email yang bisa dihubungi??

    BalasHapus
  7. assalamualaikum saya mahasiswi fakultas peternakan unram ingin magang disana,boleh minta email atau kontak yg bisa kami hubungi?

    BalasHapus
  8. Sy suplier tepung ikan barang kali cocok buat pakan sapi sy siap suplai

    hub sy di
    085603009316

    BalasHapus
  9. \asalamualaikm,,pak sya mau tanya ,,apakah pt upbs mnerima anggota ,,dngan mnyetorkan uang sebanyak puluhan juta rupiah,,/ 1 paketnya,
    Dengan imbalan dpt gaji sebanyak ,2.2jt/bulan,
    Di desa kami banyak pak yg ikut paket sapi perah ini pak,,,bahkan ada yg udah mnyetorkan uang Ratusan juta,,
    Mohon pnjelasannya pak

    BalasHapus