Selasa, 25 Februari 2014

Coklat manis dari Kotagede


Berkunjung ke Jogja? jangan lupa mampir ke Kotagede. Daerah ini berada di ujung selatan kota Jogja, berbatasan dengan kabupaten Bantul. Kotagede terkenal dengan kerajinan peraknya kawan-kawan.
      Hari minggu kemarin, kebetulan luang. Tak berencana kemana-mana sebenarnya, tapi pas pinjam kamera adik kos (Ninik) diajakin jalan-jalan. he, enaknya kemana ya? tak kepikiran yang jauh-jauh akhirnya meluncurlah kami ke Kotagede menggunakan ranger biru (motor saya). Saya yang mengusulkan tempatnya, kebetulan sudah pernah sekali waktu masih kuliah awal dulu bersama teman-teman BEM.Si Ninik belum pernah. 
       Berada di pinggir selatan kota Jogja, Kotagede menurut saya sangat berbeda dari hingar-bingar kota seperti di kecamatan-kecamatan kota yang lain. Ciri khasnya adalah rumah-rumah klasik yang tidak tinggi, banyak tembok-tembok, toko-toko kerajinan perak, ayam-ayam kate berkeliaran, dan pohon beringin.Kesan budaya Jogjanya terasa banget di Kotagede ini.
        Pertama kami singgah dahulu ke masjid agung Kotagede ini untuk sholat dhuhur. Di masjid agung ini terdapat makam raja-raja Mataram. ini dia masjidnya:
       Lalu saatnya berkeliling kampung ^^. Jalan kaki saja lebih seru, warganya ramah. Kami tidak berencana membeli perak, tapi melihat pabrik cokelat yang terkenal di kawasan ini. Lokasinya tak jauh dari masjid agung, cukup jalan kaki 5 menit.
       Cokelat monggo. Barangkali teman-teman sudah pernah dengar merk cokelat ini? iya sudah banyak dijual di toko oleh-oleh di kota Jogja, mungkin pernah mendapat oleh-oleh ini dari teman atau keluarga yang berkunjung ke jogja ya.. hohoho, ternyata nggak bisa masuk pabrik tanpa izin.. Akhirnya kami lihat-lihat di showroomnya aja (outlet pusat). Bagus banget tokonya ^^
         Outlet cokelat monggo ini menjual macam-macam cokelat teman-teman. Buat pecinta cokelat pasti senang sekali, termasuk saya ^^. Banyak sekali aneka cokelat yang ditawarkan, ada dark, milk, caramello, white, praline, juga isi buah-buahan, kacang-kacangan, hmmm, yang paling unik : rasa pedas alias rasa cabe, wah gimana rasanya tuh?
           Harga yang ditawarkan juga sesuai kualitasnya, memang lebih mahal daripada cokelat-cokelat yang dijual di swalayan atau supermarket2, tapi rasa nggak bisa bohong, hehehehe. Kemasan 40 gram harganya Rp 15.000,- (yang paling murah), trus yang 80 gram Rp. 28.000,-. Juga ada kemasan-kemasan lain yang berupa paket-paket. Bingung pilih yang mana, sebenarnya nggak terlalu tergiur, tapi apa daya, malu sama mbak penjaganya kalo nggak beli. Akhirnya saya beli yang rasa kacang macadamia.. hmm, mau? udah habis, he2.
          Subhanallah, ternyata mbak pramuniaganya pinter banget bahasa inggris. ^^ ya wajib dong, kan yang beli turis-turis. pas saya beli ada pembeli dari Jakarta yang borong banyak banget, juga ada turis luar negeri n guidenya lama banet tanya-tanya, sepertinya mereka sangat tertarik.. he2 iya dong, Indonesia ^^. Betah banget di outlet itu, adwem, n romantis ^^. berikut ini kami sempat foto-foto outletnya (narsis lebih tepat).
          Make our days happy sahabat-sahabat semuanya.. semoga bermanfaat ya info cokelat ini, mampirlah bila sempat, jangan lupa kasih oleh2 buat saya ya ^^ bangga deh sama produk Indonesia. Subhanallah ya Allah menciptakan manisnya cokelat ^^ aaa, karna biar kita bisa tahu pahitnya daun jambu biji...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar