*Disampaikan
oleh Ustadzah Asri Widiarti S.Si pada Kajian Rutin Pagi Hari (KRPH) Selasa
(khusus muslimah), 3 Desember 2013.
Rasulullah salallahu ‘alaihi wassalam bersabda: “aku
diperlihatkan neraka, ternyata kebanyakan penghuninya adalah wanita disebabkan
mereka kufur. Mereka kufur kepada suami, kufur terhadap kebaikan. Seandainya
kamu berbuat baik terhadap seorang dari mereka sepanjang masa, lalu dia melihat
satu saja kejelekan darimu maka dia akan berkata: ‘aku belum pernah melihat
sedikitpun kebaikan darimu” [HR. Bukhari-Muslim]
“wahai kaum wanita bersedekahlah dan perbanyak
istighfar (minta ampun) karena aku melihat mayoritas penduduk neraka adalah
kalian” [HR . Muslim no. 238]
Hadist diatas, cukuplah menjadi
peringatan bagi kita sebagai kaum wanita tentang adanya ketetapan Allah atas
surga dan neraka. Allah tidak menciptakan hidup manusia sebagai suatu
kesia-siaan melainkan ada balasannya. Allah tidak pernah berlaku dzalim. Barangsiapa
yang mengerjakan kebaikan seberat zarrah niscaya ia akan mendapatkan
balasannya. Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya ia akan
mendapatkan balasannya (Al Zalzalah, 7-8)
Neraka
diciptakan oleh Allah sebagai rumah abadi bagi orang-orang yang mendustakan
Allah. Neraka itu keburukannya telah banyak tergambarkan dalam Al Quran dan
hadist. Bahan bakar neraka adalah manusia dan batu, penjaganya
malaikat-malaikat keras, kasar, dan tidak pernah mendurhakai Allah (At Tahrim,
6). Neraka adalah api yang bergejolak, yang mengupas kulit kepala (Al Ma’arij, 15-16).
Panas api neraka 69 kali dari panas api dunia (HR. Muslim). Apabila penghuni
neraka sudah masuk ke dalamnya maka api itu ditutup rapat atas mereka, dan
mereka itu diikat pada tiang-tiang yang panjang (Al Humazah, 8-9). Minuman di
neraka adalah air yang sangat panas, tidak ada makanan bagi mereka selain pohon
yang berduri, yang tidak menggemukkan dan tidak menghilangkan lapar (Al
Ghasiyah, 5-7).
Neraka
terdiri dari 7 lapis dari hawiyah sampai jahannam. Dalam hadist yang
diriwayatkan oleh Imam Thabrani, Rasulullah SAW pernah bertanya pada Jibril.
“ya Jibril, jelaskan padaku sifat jahannam.” Jibril menjawab:
“ketika Allah
menjadikan Jahannam, maka dinyalakan selama seribu tahun sehingga merah, kemudian
dilanjutkan seribu tahun sehingga putih, kemudian seribu tahun sehingga hitam,
maka ia hitam gelap, tidak pernah padam nyala dan baranya. Demi Allah yang
mengutus engkau dengan hak, andaikan terbuka sebesar lubang jarum, niscaya akan
dapat membakar penduduk dunia semuanya karena panasnya. Demi Allah yang
mengutus engkau dengan hak, andaikan satu baju ahli neraka itu digantung
diantara langit dan bumi, niscaya akan mati penduduk bumi karena panas dan
basinya. Demi Allah yang mengutus engkau dengan hak, andaikan satu pergelangan
dari rantai yang disebut dalam Al Quran itu diletakkan di atas bukit, niscaya
akan cair sampai kebawah bumi yang ketujuh. Demi Allah yang mengutus engkau
dengan hak, andaikan seseorang di ujung barat tersiksa, niscaya orang yang di
ujung timur terbakar karena panasnya. Jahannam itu sangat dalam, perhiasannya
dari besi dan minumannya air panas bercampur nanah, pakaiannya dari
potongan-potongan api. Api neraka itu ada tujuh pintu yang jarak dari
masing-masingnya perjalanan 70.000 tahun, tiap-tiap pintu ada bagiannya yang
tertentu bagi laki-laki dan perempuan.”
Siksa
neraka yang paling ringan adalah diletakkan dibawah telapak kakinya bara api
sehingga mendidih otak yang ada dikepalanya. Ia mengira tidak ada orang lain
yang lebih dahsyat siksaannya daripada ia, padahal yang ia alami adalah siksaan
yang paling ringan (HR. Bukhori dan Muslim). Siksa neraka yang paling berat
adalah berada kekal di neraka. Apabila ada orang yang sangat bengis menyiksa
manusia di dunia, maka baginya siksa neraka yang paling dahsyat (HR. Ahmad). Al
Quran menyebutkan beberapa orang yang akan tinggal selamanya di dalam neraka
yaitu: istri Nabi Nuh dan istri nabi Lut (At Tahrim, 10), Fir’aun dan para
pengikutnya (Hud, 98), dan Abu Lahab beserta istri (QS Al Lahab).
Penghuni
neraka akan ditanya, ”apakah tidak pernah datang kepadamu seorang Rasul yg
memberi peringatan?” mereka menjawab “Ada, tapi kami mendustakannya”. Mereka
disiksa, diseret mukanya hingga tuli, buta, bisu. Bila sudah demikian mereka
mengatakan “Wahai Malik, tidak bisakah engkau mematikan kami saja?” Malaikat
Malik menjawab: “Tidak bisa, engkau kekal di dalam sini”. Dan Allah SWT telah
mengambil rasa belas kasihan dari malaikat Malik, sehingga ia tak pernah
menunda tugas yang diamanahkan padanya walau sekejap mata.
Amalan
apa yang bisa menjerumuskan ke neraka? Yakni ketika mulut dan kemaluan tidak
terkendali. Disebutkan pula oleh ustadzah yakni orang-orang yang tidak mau
berhijrah dari mekkah ke madinah, orang yang menyimpang dari hukum Allah, mendustakan
Rasul, bersikap takabur (sombong), memlihara riba dan harta yang bukan haknya,
menipu anak yatim, menyiksa binatang, tidak ikhlas mencari ilmu, bunuh diri,
menebang pohon yang digunakan untuk berteduh, suka membicarakan aib orang lain,
suka memfitnah, dan lain-lain.
Khusus
untuk kita sebagai wanita Rasulullah SAW pernah berpesan dalam beberapa hadist
mengenai perempuan-perempuan yang menjadi penghuni neraka, diantaranya:
1.
hadist
yang diriwayatkan oleh Muslim, “salah satu wanita penghuni neraka adalah wanita-wanita yang berpakaian namun
sejatinya mereka telanjang, menggoda orang lain dan berjalan dengan
berlenggak-lenggok. Kepala mereka bak punuk onta yang miring. Mereka tidak
masuk surga dan juga tidak dapat mencium aromanya, padahal aroma surga dapat
dicium sejauh perjalanan sekian dan sekian.”
2.
Hadist
yang diriwayatkan dari Ibnu Khuzaimah, “dari Abu Umamah, ketika Rasulullah SAW
menceritakan peristiwa Isra’ Mi’raj beliau berkata: ‘….jibril mengajakku
melihat neraka, disana terdapat satu kaum yang tubuhnya sangat besar, mereka
sangat jelek dipandang, memakan daging sangat busuk, bau mereka seperti bau
tempat pembuangan kotoran. Aku tanyakan, siapakah mereka? Jibril menjawab
‘mereka adalah pezina laki-laki dan pezina
perempuan’.”
3.
Lanjutan dari hadist kedua diatas, Rasulullah
juga melihat wanita-wanita yang putting payudaranya digigit ular, Rasul
bertanya ‘siapa mereka’ jibril menjawab ‘mereka adalah wanita yang tidak mau menyusui anaknya’.
Wahai
sekalian manusia menangislah, bila tidak bisa maka paksakan menangis. Karena
dua mata yang tidak pernah tersentuh oleh api neraka selama-lamanya adalah yang
menangis karena takut kepada Allah dan yang berjaga malam dalam jihad fi
sabilillah (HR Tirmidzi).