Kue yang satu ini juga biasanya
menjadi kue favorit sajian lebaran yang klasik, asin, dan gurih. Dalam sejarah
perkulineran Indonesia, asal mula kue ini dibawa oleh nyonya-nyonya Belanda
yang datang ke Indonesia. Secara bahasa, kaas dalam bahasa Belanda artinya
keju, stengels artinya batangan. Di Belanda, kaastengels dibuat bentuk batang
yang panjangnya sekitar 30 cm. Namun, waktu itu, noni-noni Belanda tidak
membawa oven yang besar-besar, walhasil, menyesuaikan dengan peralatan yang ada
dibuatlah kaastengels sebesar ruas jari hingga sekarang ^^.
Kunci dari
pembuatan kaastengels adalah keju yang digunakan. Karena asalnya dari Belanda,
maka pastilah jauh lebih enak menggunakan keju Belanda (mm, tp di toko bahan
kue jarang ditemui). Resep-resep lain yang saya telusuri merekomendasikan keju
Edam. Keju edam itu yang bentuknya bulat, ada lapisan lilin merah sebagai
pembungkusnya (tp harganya mahal beud, 150 gram 50ribu ^^). solusinya, pakai
keju cheddar saja yang banyak tersedia dan cukup terjangkau. Pastinya pemakaian keju harus banyak agar
makin asin, makin gurih.
Membuat kue itu,
bagaimanapun hasilnya tetap lebih memuaskan daripada membeli. Karena dengan
membuat sendiri kita jadi punya pengalaman belajar. Berikut ini resep kaastengel
versi saya kombinasi resep ibu, dan candy pop blue band ^^
Bahan:
175 gram margarine
2 kuning telur
Keju cheedar parut 150 gram
Tepung terigu 150 gram
Tepung maizena 25 gram
Kuning telur untuk olesan
Keju cheddar untuk taburan
Cara membuat:
1.
Mixer margarine, kuning telur, dan keju cheddar
parut sampai lembut
2.
Campur dengan tepung terigu dan tepung maizena
3.
Giling sampai ketebalan sekitar 1 cm, lalu
potong persegi panjang sesuai selera
4.
Tata diatas loyang beroles margarine, olesi
bagian atas dengan kuning telur, lalu taburi dengan keju parut
5.
Oven hingga matang, kemas dalam toples tertutup
rapat
Mudah kan ? Happy, cookies day
teman-teman ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar