Waktu
terus berlalu, cepat sekali. Kalender tahun 2013 yang terpajang di setiap sudut
ruangan saatnya diganti dengan lembaran yang baru bertuliskan 2014. Seiring
waktu yang semakin banyak terlewatkan, tentunya semakin banyak pengalaman,
hikmah-hikmah hidup yang kita dapatkan. Sebagai manusia pastilah kita memiliki
rencana, harapan, target-target di tahun 2014 ini. Namun, perlu kita ketahui
bahwa seindah apapun rencana yang kita susun, masih jauh lebih indah dari apa
yang Allah rencanakan untuk kita.
Bagiku sepanjang tahun 2013 kemarin adalah perjalanan panjang yang penuh ujian. Ujian hidup yang tak tanggung-tanggung dan tak pernah terduga sebelumnya. Begitulah, Allah maha berkuasa atas segala yang terjadi. Apabila Allah SWT berkehendak terhadap sesuatu Ia hanya mengatakan “kun” (jadilah) maka “fayakun (jadilah sesuatu itu). Meski demikian, aku tetaplah yakin bahwa pasti ada hikmah dibalik semua yang terjadi. Tersebab karena ujian hidup itulah kita jadi punya kesempatan untuk semakin mendekatkan diri kepadaNya.
Bagiku sepanjang tahun 2013 kemarin adalah perjalanan panjang yang penuh ujian. Ujian hidup yang tak tanggung-tanggung dan tak pernah terduga sebelumnya. Begitulah, Allah maha berkuasa atas segala yang terjadi. Apabila Allah SWT berkehendak terhadap sesuatu Ia hanya mengatakan “kun” (jadilah) maka “fayakun (jadilah sesuatu itu). Meski demikian, aku tetaplah yakin bahwa pasti ada hikmah dibalik semua yang terjadi. Tersebab karena ujian hidup itulah kita jadi punya kesempatan untuk semakin mendekatkan diri kepadaNya.
Tahun
2013 yang paling mendekat pada diri ini adalah kematian. Tahun 2014 tentunya
kematian semakin mendekat lagi. Di tahun 2013 Allah memperlihatkan begitu
banyak contoh kematian. Pada yang laki-laki, yang perempuan, yang muda, yang
tua, yang kaya, yang miskin, yang sakit, yang sehat. Ia tak peduli siapa saja,
bila memang sudah takdirnya meninggal, tak bisa dimundurkan walau sedetik. Bila
memang belum takdirnya belum meninggal, tak bisa dimajukan walau sedetik. Dan
kematian itu, terjadi pada ibu di tahun 2013.
Semoga
Allah melapangkan kesabaran saat ujian melanda, juga melapangkan kemudahan
untuk mengingat Allah saat mendapatkan nikmat. Begitulah kata guruku tentang
pribadi seorang muslim, perkaranya hanya meliputi sabar dan syukur. Syukur
Alhamdulillah, di saat situasi terasa berat, Allah mempermudah setiap urusan
yang harus dilewati. Allah tak pernah ingkar akan janjinya di surat al
insyirah, bahwa bersama kesulitan terdapat kemudahan (disebut 2 kali). Hingga pada
tanggal 31 Desember 2013, aku telah dinyatakan memenuhi syarat dan dinyatakan
lulus dari studi S1 oleh dewan penguji skripsi.
welcome S.Pt bersama teman-teman |
Lalu
Allah melanjutkan surat cintaNya pada surat al insyirah itu. “maka apabila
engkau telah menyelesaikan suatu urusan, tetaplah bekerja keras untuk urusan
yang lain“. Kini 2014 di sudah berlangsung. Seorang teman mengatakan bahwa ia
akan membuat revolusi di tahun 2014 ini. Aku sangat tertarik dan penasaran
terhadap apa yang akan ia lakukan ditahun ini. Untuk ia sendiri, untuk
keluarganya, untuk islam, atau.... entahlah. Dari semangatnya itu, aku
terpantik untuk juga membuat revolusi di tahun ini.
Beberapa
harapan telah dituliskan, saatnya “take action”, begitu kata ustad Yusuf
Mansyur. Setiap perkara itu begitu mudah bagiNya, maka bekerja keraslah,
berharaplah, mintalah, padaNya. Well,
mungkin inilah beberapa yang kuharapkan di tahun 2014, ditulis disini juga biar
tidak lupa.
Bila
ditanya mengapa ingin terampil dalam hal tersebut, maka jawabannya adalah
karena hal tersebut adalah hobi. Melaksanakan pekerjaan yang menjadi hobi itu
menyenangkan. Berawal dari hobi, maka akan menjawab harapan no. 2 di bawah ini
^^
2.
Berpenghasilan
Sudah
lulus kuliah so, saatnya bekerja. Pekerjaannya apa? Ya dari harapan no.1 di
atas. Jadi nyambung, dan insyaAllah ringan pelaksanaannya.
3.
Bertemu jodoh
Lalu
kalau udah punya penghasilan terus? Apalagi yang diharapkan selain harapan no.3
ini ^^.
4.
Menulis buku
Perjalanan
hidup, akan sangat menarik bila dituliskan. Apalagi apabila menuliskan tentang
perjalanan cinta bertemu dengan harapan no. 3 diatas. Ingin sekali menulis
buku, entah tentang islam, peternakan, kerajian, atau yang lainnya. Sebenarnya
hal ini sudah menjadi cita-cita sejak SMA namun belum terlaksana.
5.
Punya tabungan haji
Harapan
no. 5 ini paling mudah, insyaAllah. Minta Allah dulu, minta Allah lagi, minta
Allah terus.
6.
Mendalami ilmu ternak perah dan industri
persusuan
Pascasarjana,
ya bila Allah menghendaki. Semangat…
buat foto buku angkatan di kandang ternak perah |
Nah, sekarang,
apa revolusimu di tahun 2014?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar